PERBEDAAN HASIL BELAJAR SPLTV ANTARA BLENDED LEARNING DAN E-LEARNING DI SMA NEGERI 1 KABANJAHE
Kata Kunci:
Blended Learning, E-Learning, Sistem Persamaan Linear TIga Variabel, Uji-t IndependenAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan hasil belajar Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) antara model Blended learning dan E-learning pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kabanjahe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang masing-masing diberikan perlakuan Blended learning dan E-learning. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes objektif dengan 5 butir soal uraian. Data dianalisis menggunakan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar SPLTV antara siswa yang mendapatkan Blended learning dan Elearning. Kelompok Blended learning menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok E-learning. Hasil uji-t menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,02 yang lebih kecil dari nilai alpha (0,05) yang berarti terdapat perbedaan hasil belajar SPLTV antara kelompok Blended learning dan E-learning. Berdasarkan temuan ini, disarankan agar guru dan sekolah menggunakan Blended learning sebagai model pembelajaran yang lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi SPLTV.
ABSTRACT This study aims to evaluate the difference in learning outcomes of the Three-Variable Linear Equation System (SPLTV) between the Blended learning and E-learning models among tenth-grade students at SMA Negeri 1 in Kabanjahe Regency. The research employs a quantitative approach with a quasi-experimental design. The research sample consists of two classes, each of which is given the treatment of Blended learning and E-learning. The instrument used to collect data is an objective test with 5 essay questions. The data were analyzed using an independent t-test. The results reveal that there is a difference in SPLTV learning outcomes between students who received Blended learning and E-learning. The Blended learning group showed better results compared to the E-learning group. The t-test result indicates a significance value of 0.000 which is smaller than the alpha value (0.05) which means that there is a significant difference in SPLTV learning outcomes between the Blended learning and E-learning groups. Based on these findings, it is recommended that teachers and schools utilize Blended learning as a more effective learning model in improving student learning outcomes on SPLTV material.
Unduhan
Referensi
Aisiyah, Y. D. P., Dewi, E. R. S., & ... (2017). Penerapan E-Learning Berbasis Edmodo pada Materi Sistem Koordinasi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa. Seminar Nasional Sains. 652–659. http://prosiding.upgris.ac.id/index.php/snse2017/snse2017/paper/view/1805.
Dwiyogo, W. D. (2018). Pembelajaran Berbasis Blended Learning. Rajawali Pers.
Fauziyah, S., Basori, & Sucipto, T. L. A. (2019). Perbedaan Penggunaan E-Learning Berbantuan Simulasi Digital Bagi Siswa Kelas X Smk. Journal of Informatics and Vocational Education (JOIVE). 2(3). 165–174.
Hakim, A. B. (2016). Efektifitas penggunaan e-learning moodle, google classroom dan edmodo. I-STATEMENT: Information System and Technology Management. 2(1). 1–6.
Husamah. (2014). Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Prestasi Pustakara.
Simanihuruk, L. (2019). E-Learning Implementasi, Strategi dan Inovasinya. Yayasan Kita
Menulis.
Surjono, H. D. (2011). Membangun course e-learning berbasis moodle. UNY Pres.