PERBEDAAN KPM DAN PMM SISWA DENGAN MODEL INFORMATION PROCESSING DAN MODEL AIR
Kata Kunci:
Kemampuan Penalaran, Kemampuan Pemecahan Masalah, Pembelajaran Information Processing.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Information Processing dan AIR (Auditory, Intellectual, Repetition) pada materi barisan dan deret di SMA Negeri 10 Medan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian quasi
eksperiment. Populasinya adalah seluruh kelas XI MIA SMA Negeri 10 Medan TA. 2021- 2022, kemudian dianalisis secara deskriptif dan dilanjutkan dengan uji teknik Two Way ANAVA. Hasil temuan ini menunjukkan : 1) Tidak Terdapat perbedaan antara hasil kemampuan penalaran matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Information Processing dan model pembelajaran AIR (Aditory, Intellectual, Repetition) pada materi barisan dan deret di SMA Negeri 10 Medan 2) Terdapat perbedaan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematis siswa yang diajar dengan model pembelajaran Information Processing dan dengan model pembelajaran AIR (Aditory, Intellectual, Repetition) pada materi barisan dan deret di SMA Negeri 10 Medan 4) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Processing Information dan model pembelajaran AIR (Auditory, Intellectual, Repetition) terhadap kemampuan penalaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMA Negeri 10 Medan.
ABSTRACT This study aims to determine differences in the reasoning abilities and mathematical problem-solving skills of students who are taught by the Information Processing and AIR (Auditory, Intellectual, Repetition) learning models in the subject matter of sequences and series at SMA Negeri 10 Medan. This research is a quantitative research, with a quasiexperimental research type. The population is all class XI MIA SMA Negeri 10 Medan TA. 2021-2022, then analyzed descriptively and continued with the Two Way ANAVA technical test. The results of these findings indicate: 1) There is no difference between the results of the mathematical reasoning abilities of students who are taught by the Information Processing learning model and by the AIR (Aditory, Intellectual, Repetition) learning model in the material for sequences and series at SMA Negeri 10 Medan 2) There are differences in students' mathematical reasoning and problem solving abilities who are taught with the Information Processing learning model and with the AIR learning model (Aditory, Intellectual, Repetition) in sequence and series material at SMA Negeri 10 Medan 4) There is no interaction between the Information Processing learning model and the AIR learning model (Auditory, Intellectual , Repeater an) on the reasoning abilities and mathematical problem solving abilities of students at SMA Negeri 10 Medan.
Unduhan
Referensi
Hadi. dkk. (2017). Pengaruh Penggunaan MODEL Pembelajaran Air (AUDITORY, INTELLECTUALY, REPETITION) Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa Kelas Viismp Negeri 2 Lembar LOMBOK Barattahun Pelajaran 2016/2017.
Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi. Edisi xviii. hal. 66 – 70.
Konita, M, dkk. (2019). Kemampuan Penalaran Matematis dalam Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE). PRISMA, PRISMA. Vol. 2. hal. 612.
Munawaroh, S. (2019). Kemampuan Penalaran Dan Pemecahan Masalah Matematis Melalui Model Pembelajaran (Air) Menggunakan Media Mind Mapping Pada Materi Bilangan Bulat Kelas Vii Smp Shalahuddin Malang. JP3. Vol 14. No. 8. hal. 92.
Saleh, A. (1996). Dasar – Dasar Pendidikan. Medan : CV. Jabal Rahmat. Septiani, dkk. (2017). “Penerapan Model Pemrosesan Informasi Pada Pembelajaran Membaca Siswa Di SMP Negeri 02 Bengkulu Utara”. Jurnal Ilmiah Korpus. Volume I. Nomor II. Desember 2017.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP.
Triwiyanto, T. (2014). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.