RESPON PEMBERIAN ZPT GIBERELIN DAN ASAM HUMAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT CERI

Penulis

  • Clarisa Revina Azhari Universitas Tjut Nyak Dhien
  • Dedi Kurniawan Universitas Tjut Nyak Dhien
  • Yunida Berliana Universitas Tjut Nyak Dhien

DOI:

https://doi.org/10.58432/algebra.v5i1.1230

Kata Kunci:

Giberelin;, Asam Humat;, Tomat Ceri.

Abstrak

Penelitian ini dilaksanakan di Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2024. Tomat ceri (Solanum lycopersicum var. cerasiforme) merupakan salah satu sayuran yang ditanam oleh petani Indonesia. Tomat ceri memiliki nilai ekonomi yang besar dan tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, tetapi juga sebagai bahan baku industri farmasi, kosmetik, dan makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian beberapa Konsentrasi ZPT giberelin dan asam humat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat ceri. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor perlakuan, dengan faktor pertama giberelin dengan simbol (G) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : G0 = kontrol, G1 = Giberelin 10 ml/Liter air, G2 = Giberelin 20 ml/Liter air. Faktor kedua asam humat dengan simbol (A) yang terdiri dari 4 taraf yaitu A0 = kontrol, A1 = 1 gr/Liter air, A2 = 2 gr/Liter air, A3 = 3 gr/Liter air. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah cabang (bb), umur berbunga (hari), warna daun (bwd), jumlah buah per tanaman (buah),bobot buah pertanaman (gr) serta bobot buah per plot (gr). Hasil penetian menunjukkan bahwa perlakuan giberelin sangat berpengaruh nyata terhadap umur berbunga dan jumlah dan bobot buah tanaman tomat ceri. Perlakuan asam humat sangat berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman saat umur 4 MST, 5 MST, 6 MST, 7 MST, diameter batang pada umur 4 MST, 5 MST, 6 MST, 7 MST. Interkasi kedua perlakuan sangat berpengaruh nyata pada diameter batang saat umur 6 MST, 7 MST.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Agromedia, R. 2007. Panduan Lengkap Budidaya Tomat. Agromedia, Jakarta, 33.

Annisah.2009. Pengaruh Induksi Giberelin Terhadap Pembentukan Buah Partenokarpi pada Beberapa Varietas Semangka (Citrullus vulgaris schard).http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7579/1/09E0155 0.pdf. Diakses 7 Mei 2015

Apriyanti L.H. 2013. Daya hasil galur harapan tomat di dataran rendah (Solanum lycopersicum L.). Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogo

Arnanto D., Basuki N. dan Respatijarti. 2013. Uji toleransi salinitas terhadap sepuluh genotip F1 tomat (Solanum lycopersicum L.). J. Prod. Tanaman 1(5): 415- 421.

Cahyono, B. 2016. Teknik Budidaya Tomat Unggul Secara Organik dan Anorganik. Pustaka Mina. Depok.

Elaida, M., P. Mendez, J. Havel, & J. Patocka. 2006. Humic substances wich element still unknow structure: product’s application in agriculture & industry. J.Appl. Biomed. 3(1):13-24

Fadholi, M dan Koesriharti. 2022. Pengaruh Perlakuan Giberelin dan Fosfor terhadap Pertumbuhan serta Hasil TanamanKubis Bunga (Brassica oleracea var. botrytis). Jurnal produksi Tanaman. Vo. 3 No 10:149-159.

Febrianto, M., Sutoto, S. B., & Suwardi, S. 2019. The Effect of Giving Gibberellin on the Growth and Yield of Cherry Tomatoes (Lycopersicon Esculentum Var. Cerasiforme) in Various of Planting Media with Substrate Hydroponic Systems. Agrivet, 25(1), 25-37.

Ferrara. G and G. Brunetti. 2010. Effect of the times of aplication of a soil humic acid on berry quality of table grape (Vitis vinifera L.) cv Italia. Spanish J. Agric. Res. 8 (3) : 817-822.

Fitriani, Emi. 2012. Untung Berlipat Budidaya Tomat Di Berbagai Media Tanam. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hapsari R., D. Indradewa dan E. Ambarwari. 2017. Pengaruh pengurangan jumlah cabang dan jumlah buah terhadap pertumbuhan dan hasil tomat (Solanum lycopersicum L.). J. Vegetalika 6(3): 37-49.

Heil, C.A. 2005. Influence of Humic, Fulvic and Hydrophilic Acids onThe Growth, Photosynthesis and Respirationof Dinoflagellate Prorocentrum minimum (Pavillard) Schiller. Abstarc. Harmful Algae. 4 :603-618.

Istiqomah. F. N., Budi S. W., & Wulandari. A. S.(2017). Peran Fungi Mikoriza Arbuskula (Fms) dan asam humat terhadap pertumbuhan balsa (Ochromabicolar Rowlee.) pada tanah terkontaminasi timbal (Pb). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(1), 72-78.

Kusumo, S. (1984). Zat pengatur tumbuh tanaman. Yasaguna. Jakarta.

Khaled, H., & Fawy, H. A. 2011. Effect of different levels of humic acids on the nutrient content, plant growth, and soil properties under conditions of salinity. Soil and Water Research, 6(1), 21-29.

Marcassa, A. (2014). Gibberellin biosynthesis in Bradyrhizobium japonicum USDA110 (Master's thesis, University of Waterloo).

Masroor, Khan dan Gautam. 2006. Effect of Gibberelic Acid Spray on Performance of Tomato. Turk J Biol. 30 (12-13).

Muhyidin, H., Islami, T., & Maghfoer, M. D. (2018). Pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian giberelin pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 6(6), 1147- 1154.

Narendra, A. 2012. Sinkronisasi Aktivitas Hormon Giberelin dengan Hormon Tumbuhan Lainnya. https://sustain ablemo vement. wordpress. Com /2012/12/07/singkronisasi- aktivitas- hormongiberelin- dengan hormontumbuhanlainnya/. Diunduh 7/04/ 2019.

Pertiwi, M. F. D., & Susanto, W. H. 2014. PENGARUH PROPORSI (BUAH: SUKROSA) DAN LAMA OSMOSIS TERHADAP KUALITAS SARI BUAH STROBERI (Fragaria vesca L) IN PRESS APRIL 2014]. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), 82-90.

Purwati, E dan Khairunisa. 2009. Budidaya Tomat Dataran Rendah. Penebar Swadaya. Jakarta

Radite, S., & Simanjuntak, B. H. 2020. Penggunaan asam humat sebagai pelapis urea terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian, 8(1), 72-78.

Sipayung M, Matondang T, Nababan T. 2020. Pengaruh Pemberian Dosis dan Metode Aplikasi Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Oyong (Luffa acutangula L.). Jurnal Ilmiah Rhizobia, Vol 2(1):14-23.

Sundahri, Tyas, H. N., danSetiyono. 2014. Efektivitas Pemberian Giberelin Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tomat. Agritop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 42–47

Suwahyono, U. 2011. Prospek teknologi remediasi lahan kritis dengan asam humat (humic acid). Jurnal Teknologi Lingkungan 12(1): 55-65

Tugiyono dan Herry. 2009. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Wasonowati, C. (2011). Meningkatkan pertumbuhan tanaman tomat (Lycopersicon esculentum) dengan sistem budidaya hidroponik. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 4(1), 21-27.

Winten, K. T. I., Putra, A. A. G., & Wisardja, I. P. (2016). Respon Pertumbuhan dan Hasil Mentimun (Cucumis sativus L.) Akibat Perlakuan Varietas dan Konsentrasi ZPT Dekamon. Jurnal GanecSwara, 10(2), 97-101.

Wiryanta, W.T.B. 2004. Bertanam Tomat. Agromedia Pustaka. Jakarta. Wiwin Setiawati, Ineu Sulastrini, Onni S. Gunawan, dan Neni Gunaeni. 2001.

Yamin, A. (2012). Analisis Resiko Produksi Tomat Cherry Pada Daerah Pacet SegarKecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Diakses dari https. repository. ipb. ac. id/jspui/bitstream/123456789/60836/10/H12aya. pdf.

Yasmin, S., Wardiyati, T., & Koesriharti, K. (2014). Pengaruh Perbedaan Waktu Aplikasi dan Konsentrasi Giberelin (GA3) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Besar (Capsicum annuum L.) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).

Unduhan

Diterbitkan

19-02-2025