EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PROBIO GAP 1 DALAM RANSUM TERHADAP PERTUMBUHAN AYAM BROILER
DOI:
https://doi.org/10.58432/jittu.v2i2.1015Abstrak
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Efektivitas Penggunaan Probio GAP 1 dalam ransum terhadap performans ayam broiler serta mengevaluasi penggunaan probiotik yang paling sesuai pada ransum yang paling tepat untuk menghasilkan performance yang baik berdasarkan perlakuan dan ulangan yang dilakukan. Analisis karakteristik performance ayam broiler dilakukan di Universitas Pembangunan Panca Budi. Penelitian dilaksanakan selama 1 (satu) bulan yaitu Januari sampai dengan Februari 2023. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (ransum 100%), P1 (10 ml untuk 1 kg ransum), P2 (15 ml untuk 1 kg ransum), P3 (20 ml untuk 1 kg ransum). Data dianalisis dengan sidik ragam dengan parameter konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis secara sidik ragam dari RAL yang menunjukkan bahwa pemberian probiotik GAP 1 berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi ransum (P<0,05) dengan menggunakan pakan perlakuan P3 (20 ml untuk 1 kg ransum).
Kata Kunci: Broiler,Performa,Probiotik.
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of the effectiveness of the use of Probio GAP 1 in rations on the performance of broiler chickens and evaluate the use of the most suitable probiotics in the most appropriate ration to produce good performance based on the treatment and tests carried out. Analysis of broiler chicken performance characteristics was carried out in Universitas Pembangunan Panca Budi. The research was carried out for 1 (one) month, namely January to February 2023. The method used in this study is an experimental methode. The design used in this study was a non- factorial Complete Randomized Design (RAL) consisting of 3 treatments and 5 tests. The treatment used is as follows P0 (ration 100%), P1 (10 ml for 1 kg ration), P2 (15 ml for 1 kg ration), P3 (20 ml for 1 kg ration). The data were analyzed by fingerprinting with the parameters of ration consumption, body weight gain, ration conversion. The data obtained were analyzed in a fingerprint from RAL which showed that the administration of GAP 1 probiotics had a significant effect on feed consumption, body weight gain (PBB) and ration conversion (P<0.05) using P3 treated feed (20 ml for 1 kg of ration).
Keywords: Broilers, Performance, Probiotics.
Referensi
Amalo, F.A. 2017. Identifikasi Daging Ayam Broiler Dengan Pengamatan Struktur Histologis Identification of Broiler Meat With Histological Methods. Jurnal Kajian Veteriner. 5 (1) : 11-20.
Anggorodi, R. 2000. Metode Perhitungan Daya Cerna Protein. Kemajuan Mutakhir. Universitas Indonesia Press: Jakarta
Agustina, L., Purwanti, S. 2012. Ilmu Nutrisi Unggas. Rumah Pengetahuan, Solo.
Badriyah, Nuril, and M. Ubaidillah. "Pengaruh frekuensi penyemprotan desinfektan pada kandang terhadap jumlah kematian ayam broiler." J. Ternak 4.2 (2013): 22-26.
Blakely, J., & Bade, D. H. 1998. Ilmu Peternakan. Cetakan Keempat.
Daud, M. 2005. Peforman ayam pedaging yang diberi probiotik dan prebiotik dalam ransum. Jurnal Ilmu Ternak 5(2): 75-79.
Davies. 2002. Growth and Energy In Nutrition and Growth Manual. The Australian University Internasional Development Programs. Australia.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo.
Lestari. 2002. Menentukan Bibit broiler. Peternakan Indonesia
Metasari, T., D. Septinova., dan V. Wanniatie. 2014. Pengaruh berbagai jenis bahan litter terhadap kualitas litter, broiler fase finisher di closed house. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Mukmin, A & Kurniasih, R. 2016. Pengaruh frekuensi pemberian pakan yang ditambah dedak fermentasi dengan dosis yang berbeda terhadap konsumsi ayam, pertambahan bobot dan konversi pakan pada ayam broiler. Jurnal Fillia Cendekia: 1 (1)
Nesheim, M. C., R. E.Austic, and L. E. Card. 2001. Poultry Production. 12th Edition. Lea and Febiger. Philadelphia.Pahlepi, N. 2022. The Effect of Professional Development on Teacher Performance in the Ibtidaiyah Madrasah in Bandarlampung City. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 12 (1), 1-8.
Nugroho, dan Mayun. 2006. Beternakayam kampung. Eka Offset, Semarang.
Pratikno, H. 2010. Pengaruh ekstrak kunyit (Curcuma Domestica Vahl) terhadap bobot badan ayam broiler (Gallus Sp). Diponegoro University. Semarang.
Rasyaf M. 2006. Beternak Ayam Pedaging II. PT Penebar Swadaya. Jakarta.
Rizal, Y. 2006.Ilmu Nutrisi Unggas.Andalas University Press. Padang.
Widodo, E. 2010. Teori dan Aplikasi Pembuatan Pakan Ternak Ayam dan Itik. Jurnal Peternakan. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang. Jakarta: EGC
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Edisi Ke-4. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta